Penyakit jantung merupakan penyakit menakutkan karena menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia.
Jika
sebelumnya penyakit ini dianggap monopoli orangtua, namun saat ini
diderita pula oleh pasien di bawah usia 40 tahun. Hal ini disebabkan
adanya perubahan gaya hidup, terutama pada orang muda perkotaan modern.
Penyakit
jantung memang sulit terdeteksi sehingga kerap disebut silent killer.
Cara terbaik agar kita terhindar dari penyakit ini yakni dengan
menerapkan gaya hidup sehat, salah satunya yakni dengan memilih menu
makanan seperti yang dipaparkan oleh Mayo Clinic dan Food and Drug
Administration:
Lemak jenuh
Makanan
mengandung lemak jenuh termasuk daging merah, produk susu, dan kelapa
serta minyak sawit. Berlebihan dalam mengonsumsinya dapat menyebabkan
risiko penyakit jantung dengan membuat arteri mengeras dan sempit.
Makanan olahan
Makan
makanan yang diproses, seperti keripik kentang, hot dog, atau produk
keju dapat menyebabkan risiko penyakit jantung terutama jika Anda
memakannya dalam jumlah banyak.
Gula
Meskipun
Anda rasa tak apa mengemil makanan manis, tapi dalam jumlah berlebihan
makanan manis dapat menyebabkan diabetes yang merupakan faktor risiko
penyakit jantung.
Lemak trans
Lemak trans adalah jenis lemak yang mungkin Anda makan pada makanan panggang atau makanan cepat saji.
Telur
Makan
telur dalam porsi cukup atau moderat memang tidak akan berbahaya.
Tetapi makan terlalu banyak telur atau produk dari kuning telur dapat
meningkatkan kolesterol, yang dapat menyebabkan peningkatan risiko
penyakit jantung.
Garam
Makanan
asin termasuk sup kaleng, pasta, dan sayuran serta makanan ringan
kemasan biasanya mengandung garam tambahan sehingga meningkatkan risiko
penyakit jantung.
0 komentar:
Posting Komentar