Pemakaian
high heels memang membuat tampilan kaki seorang perempuan terlihat
menjadi lebih indah dan seksi. Namun sebuah penelitian menyebutkan,
penggunaan sepatu berhak tinggi diklaim sebagai penyebab migrain.
Benarkah?
Sebuah
penelitian yang dilakukan National Headache Faundation, Amerika
menunjukkan bahwa pemakaian high heels selain menyebabkan nyeri pada
kaki, terkadang juga bisa menyebabkan rasa nyeri di kepala seorang
wanita.
Nyeri
kepala yang disebabkan migren terjadi pada satu bagian kepala,
berdenyut-denyut, bahkan menyebabkan rasa ingin muntah. Rasa nyeri yang
intens juga bisa menyebabkan penderita menjadi sensitif pada cahaya dan
suara.
Meski
belum ada bukti ilmiah penggunaan high heels akan menyebabkan migrain,
diakui Dr Seymour Diamond cukup banyak wanita yang menderita migrain
mengatakan, penggunaan sepatu bertumit tinggi bisa menambah rasa nyeri.
"Banyak
yang menyarankan agar penderita migrain sebaiknya menghindari high
heels karena tekanan otot bisa merambat ke tulang belakang dan
menyebabkan nyeri kepala," kata Dr Jane Andersen, anggota American
Podiatric Medical Association.
Menurut
Dr Seymour Diamond, high heels memang benar menyebabkan nyeri kaki atau
nyeri punggung, namun untuk menjadi penyebab migrain masih perlu
pengkajian ulang.
"Hampir
50 tahun saya berpraktik, tetapi tidak pernah menemui kasus migrain
pada pasien gara-gara memakai high heels," katanya. Menurut dia, stres
lebih berperan besar memicu migrain.
Diamond
menjelaskan, biasanya high heels hanya dipakai pada momen yang penting,
misalnya saat akan melakukan presentasi atau menghadiri pesta.
Acara-acara yang penting itu sering kali menimbulkan kecemasan atau stres sehingga timbul migrain.
0 komentar:
Posting Komentar